MOCP Chapter 3

MOCP Chapter 3
Chapter 3 - Kesannya yang Menyedihkan Pikiran pertama yang melintas di benak Dorothy saat melihat penampilan Putri, secara ironis, adalah bahwa dia cantik. ‘Mata yang cantik.’ Tentu saja, itu hanya merujuk pada matanya. Selera estetika Dorothy biasa-biasa saja. Dia tidak begitu terdistorsi dalam apresiasi kecantikannya sehingga menganggap seorang wanita yang dibungkus perban dari kepala hingga kaki, tanpa ekspresi di balik topeng besi, sebagai cantik secara keseluruhan. Jika ada yang membedakan Dorothy dari yang lain, itu adalah dia menyukai mata yang indah. Dan baginya, mata Putri, seperti safir, terlihat sangat menawan. ‘…Nah, apakah saya melakukannya dengan benar?’ Namun, Dorothy tidak bisa yakin apakah perilakunya terlihat tepat di mata Putri. Lebih dari sekadar kekhawatiran tentang kerajaan atau bangsawan, dia pada dasarnya adalah seorang pengembara dari daerah kumuh yang tidak pernah belajar etika dasar dengan benar. Bahkan penyihir yang mengatur permintaan ini tahu ini lebih baik daripa…

About the author

~Oni Chan

Post a Comment