
Prolog
Gadis itu berlari menuju titik awal.
Anak laki-laki itu menatap hamparan salju putih bersih.
Dia menyadari dirinya sendiri, pikirannya, dan sekelilingnya—seorang anak laki-laki yang ingatan pertamanya bertepatan dengan terbentuknya jati dirinya saat ia beranjak dewasa.
Itu adalah dataran yang tertutup salju.
Napas dingin keluar dari mulut anak laki-laki itu. Meskipun cuaca musim dingin sangat dingin, pakaian yang dikenakannya ringan.