The Regressors are Trying to Kill Me Chapter 20

The Regressors are Trying to Kill Me Chapter 20
—————— Bab 20 Jalan setapak di antara tebing yang dipenuhi bilah pisau. Baekya maju, tubuhnya yang keras menghancurkan setiap bilah pedang yang ada di jalannya. Dentang! Pisau lainnya hancur dan jatuh. ‘Berbicara tentang penghakiman dan semua omong kosong itu.’ Kesenjangannya makin menyempit. Dindingnya kasar dan abrasif, seolah-olah dia memasuki tempat pencucian mobil dengan amplas kaca, bukan bulu sikat. ‘Setan yang datang untuk mengumpulkan penderitaan dan keputusasaan manusia.’ Baekya mendorong tubuhnya ke ruang sempit tanpa ragu-ragu. “Saya menolak cerita berdarah ini. Saya bahkan tidak akan memutarnya sedetik pun.” Mengikis! Dinding yang dipenuhi pecahan kaca tidak dapat menembus kulit putih Baekya; sebaliknya, pecahan kaca tersebut terkikis halus bagaikan kentang tumbuk. Ini adalah Baekya, yang telah memanjat ke lantai 20 sendirian, membakar peraturan Menara dengan Hukum Cahaya. Kisah akhir dari Gerbang tingkat rendah seperti ini—di masa lalu, dia bahkan tidak akan repot-repot membacanya sebe…

About the author

~Oni Chan

Post a Comment